Adapunpengertian dari Monitoring kredit adalah "Pemantauan kredit agar dapat diketahui sedini mungkin deviasi yang terjadi yang akan membawa akibat menurunnya mutu kredit (uncollectible) itu dan bank dapat segera menyusun action program untuk memperbaiki kolektibilitas kredit tersebut."Sedangkan pengertian dari Pengawasan kredit adalah "Usaha untuk mengendalikan pelaksanaan kredit oleh Secarasederhana dapat dikatakan bahwa bank yang sehat adalah bank yang dapat menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik. Dengan kata lain, bank yang sehat adalah bank yang dapat menjaga dan memelihara kepercayaan masyarakat, dapat menjalankan fungsi intermediasi, dapat membantu kelancaran lalu lintas pembayaran serta dapat digunakan oleh pemerintah dalam melaksanakan berbagai kebijakannya dimanamana, dan muncul kelompok-kelompok masyarakat yang produktif dan karena basis kegiatan lembaga ini adalah penyaluran dana dalam bentuk kredit. Sumber dana fasilitas kredit yang diberikan kredit digunakan untuk menetapkan tingkat cadangan potensi kegiatan akibat kredit bermasalah. Penetapan kualitas kredit mengacu pada ketentuan bank Artinya lembaga bank adalah lembaga yang dalam aktivitasnya berkaitan dengan masalah uangใ€– .ใ€—^([1]) Pengertian bank yang diatur dalam UU nomor 7 tahun 1992 pasal 1 adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya. Vay Tiแปn Nhanh Ggads. A. Abdurrohman26 Januari 2022 0217Jawaban terverifikasiHai Jennie! aku bantu jawab ya Jawabannya adalah kredit produktif, ya. Pembahasan; Kredit produktif merupakan jenis pinjaman di mana debitur pihak yang meminjam bertujuan menggunakan dana pinajaman tersebut untuk dikelola sehingga dapat meningkatkan pendapatannya. Dengan demikian, jawabannya adalah kredit produktif. Semoga membantu, ya! 3 menit membaca Pernah mendengar istilah kredit produktif? Jadi, kredit produktif adalah pinjaman yang digunakan untuk meningkatkan pendapatan. Mungkin, bagi sebagian masyarakat Indonesia, pinjaman kredit masih dipandang sebagai hal yang buruk. Sebagian dari mereka menganggap bahwa dengan kredit, seseorang akan menjadi lebih konsumtif. Namun, tidak semuanya demikian. Ada kredit yang justru sangat bermanfaat dan membantu finansial seseorang, salah satunya kredit produktif. Mengenal Kredit Produktif Kredit produktif ditinjau dari segi bahasa merupakan gabungan dari dua kata, yakni kredit dan produktif. Secara umum, kredit merupakan salah satu transaksi finansial yang sifatnya tidak tunai atau angsuran. Dalam arti lain, kredit juga merupakan pinjaman yang harus dibayar beserta bunganya sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati sebelumnya. Sedangkan kata produktif, memiliki arti bersifat atau mampu menghasilkan sesuatu, biasanya dalam jumlah besar. Jika diartikan secara keseluruhan, kredit produktif adalah jenis pinjaman yang bertujuan untuk menambahkan atau meningkatkan penghasilan. Secara singkat, kredit produktif diartikan sebagai teknik cicilan untuk bisnis atau membuka usaha. Baca Juga Ini Dia 4 Kelebihan Kredit Dengan Agunan dari BFI Finance, yang Harus Diketahui! Apa Bedanya dengan Kredit Konsumtif? Pinjaman kredit, umumnya masih dipandang sebagai hal negatif dalam perspektif masyarakat. Hal tersebut bisa terjadi karena kurang meratanya tingkat edukasi keuangan di berbagai lapisan masyarakat. Padahal, kredit pinjaman memiliki berbagai jenis yang tidak hanya bersifat negatif. Dua diantaranya adalah kredit kredit produktif dan konsumtif. Kredit produktif adalah melakukan pinjaman dengan skema cicilan dan kemudian menjadikannya sebagai ajang menambah penghasilan. Misalnya ketika kamu membeli bangunan ruko dengan menggunakan KPR, lalu kamu menjadikan ruko tersebut studio foto. Kemudian laba dari jasa foto yang bisa kamu gunakan untuk membayar cicilan KPR itu sendiri. Sedangkan kredit konsumtif merupakan teknik peminjaman uang dengan skema cicilan untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Biasanya digunakan untuk membeli barang demi memenuhi hasrat pribadi. Misalnya membeli smartphone, laptop, dan barang-barang branded menggunakan kartu kredit demi terlihat gaul. Jenis Kredit Produktif Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, kredit produktif menekankan pada pinjaman yang dapat menghasilkan uang tambahan. Salah satu contohnya juga telah disinggung di atas. Namun, sebenarnya kredit produktif merupakan salah satu fasilitas yang ditawarkan oleh bank, lho. Seperti apa sih bentuknya? Berikut jenis kredit produktif yang ditawarkan secara langsung oleh bank. 1. Kredit Modal Kerja KMK Bagi pebisnis, kredit modal kerja bisa menjadi pilihan sebagai sebuah solusi. Jika modal berbisnis dirasa masih kurang, baik untuk pebisnis baru maupun pebisnis lama, kamu bisa memanfaatkan fasilitas bank yang satu ini. Misalnya kamu telah memiliki bisnis sebelumnya dan ingin memperluas jangkauan bisnis, maka kamu bisa mengajukan KMK. Kamu tinggal pergi ke bank dan memenuhi beberapa persyaratannya. Melalui KMK, kamu perlu memberi jaminan yang bisa berupa, tanah dan bangunan, kendaraan, deposito atau mesin perusahaan untuk memperoleh pinjaman. 2. Kredit Pemilikan Rumah KPR KPR merupakan sebuah kebijakan dari bank, yang bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan hunian dengan modal yang tidak terlalu besar. Kamu hanya perlu menyiapkan uang muka dan membayar cicilan rumah sesuai tenor yang telah disepakati. Melalui KPR, kredit produktif bisa terjadi ketika kamu memutuskan mengubah properti yang telah dibeli menjadi lahan bisnis. Seperti apartemen atau rumah yang dapat kamu sewakan kembali atau berjualan di ruko. 3. Kredit Usaha Jenis kredit produktif terakhir yang bisa kamu gunakan adalah kredit usaha. Melalui kredit usaha, kamu bisa mendapatkan pendanaan sebagai modal awal usaha dalam kurun waktu tertentu. Sebelum mengajukan kredit usaha, kamu perlu memperhatikan kebijakan bank terkait agunan yang diberikan. Pastikan juga sudah mengetahuinya di awal, sehingga bisa meminimalisir resiko buruk saat menjalankan usaha. Baca Juga Mengenal Kredit Dengan Agunan, Pemberi Pinjaman Dana! Itulah sekilas mengenai kredit produktif, perbedaannya dengan kredit konsumtif beserta jenis-jenisnya. Kamu bisa mengajukan kredit produktif melalui pinjaman dengan skema kredit dengan agunan. Pengajuan pinjaman kredit dengan agunan bisa kamu lakukan dengan mudah. Kamu hanya perlu memenuhi persyaratan seperti foto KTP, slip gaji, serta harta yang ingin diagunkan. Setelah persyaratan terpenuhi, dan pihak bank telah menyetujui, kamu bisa langsung mendapatkan dana yang diinginkan. Pinjaman dana melalui skema kredit dengan agunan memiliki berbagai keunggulan, salah satunya suku bunga yang rendah. Kamu bisa mengajukan kredit dengan agunan secara cepat, mudah, dan aman melalui Kamu bisa mengajukan cukup melalui smartphone tanpa harus keluar rumah. Tunggu apalagi? Yuk, ajukan kredit dengan agunan sekarang juga melalui Lebih seperti ini Tentang kami CekAja Jenis Produk Perbankan - Jenis Produk Perbankan meliputi Kredit Aktif dan Kredit Pasif. 1. Kredit Pasif, adalah bank menerima simpanan dari masyarakat pemilik dana, diantaranya Demand deposit giro, dibukukan oleh bank dalam bentuk rekening koran atas namaperorangan atau perusahaan. Pengambilannya menggunakan Cek atau Bilyet Giro. Time deposit, simpanan di bank yang berjangka waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan. Saving deposit tabungan, simpanan pada bank yang penarikannya berdasarkan persyaratan yg telah disepakati. Sertifikat deposito, bukti bahwa nasabah telah mendepositokan uang di bank. Deposit on call, jenis tabungan tetap yang dapat diambil setelah ada pemberitahuan terlebih dahulu dari penabung. Deposit automatic roll over, jenis deposit yang bila uangnya tidak diambil sampai batas waktu jatuh tempo, maka akan di perpanjang dan bunganya langsung dihitung secara otomatis. Aliran dana dari masyarakat yang masuk ke bank disebut kredit pasif. Dan dana yang digunakan masyarakat untuk kegiatan produksi kredit aktif. Giro Bilyet adalah surat perintah nasabah kepada bank untuk memindahkan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening nasabah lain yang ditunjuk. 2. Kredit Aktif, adalah tugas bank memberi kredit kepada masyarakat, melakukan pembelian surat-surat berharga dan penyertaan pada perusahaan-perusahaan. Diantaranya kredit rekening koran R/K, kredit yang diberi sesuai kebutuhan kredit reimburs letter of credit kredit aksep, diberikan oleh bank dengan cara menandatangani aksep yang ditarik nasabah, setelah itu nasabah dapat menjualnya kredit dokumenter, diberikan oleh bank atas jaminan dokumen yang diserahkan nasabah. kKredit dengan jaminan surat-surat berharga Itulah Jenis Produk Perbankan - Jenis Produk Perbankan meliputi Kredit Aktif dan Kredit Pasif. Dalam mempelajari ilmu ekonomi yang berkaitan dengan perilaku manusia, maka kita sering mendengar bahwasanya manusia itu merupakan makhluk individu dan sosial. Artinya adalah manusia memiliki kebutuhan dan keinginan yang penting bagi diri pribadi masing-masing dan disisi yang lain manusia juga membutuhkan kehidupan sosial sebagai wadah untuk membentuk masyarakat atau kelompok tertentu. Melihat sifat yang seperti itu, tentu tidak bisa pungkiri jika setiap manusia memiliki banyak kebutuhan yang melekat pada dirinya, bahkan bisa dikatakan kebutuhan manusia itu tidak ada batasnya. Namun pada kenyataannya tidak semua keinginan atau kebutuhan tersebut bisa terpenuhi karena manusia memiliki keterbatasan dalam mewujudkannya, karena hal tersebut dipengaruhi oleh kemampuan manusia itu sendiri baik itu kemampuan pribadi maupun kemampuan financial. Baca Juga Contoh Kerjasama Multilateral , Hubungan Ekonomi dan PolitikBicara tentang kemampuan financial yang terbatas, maka saat ini banyak sekali solusi keuangan yang diberikan oleh pemerintah atau lembaga lain. Bantuan keuangan dari pemerintah hadir melalui jalur perbankan sedangkan beberapa lembaga lain hadir dalam bentuk koperasi. Semua lembaga tersebut pada dasarnya memberikan solusi yang sama yaitu solusi berupa kredit, kredit merupakan solusi keuangan untuk menjembatani antara kemampuan keuangan seseorang yang terbatas dengan pemenuhan keinginan tertentu terhadap barang maupun jasa. Jenis kredit pun juga beragam dan hal tersebut merupakan dampak dan jawaban akan beragamnya kebutuhan manusia Jugakebutuhan dasar manusiaperan penting bank syariahperan bank syariahBerikut jenis-jenis kredit berdasarkan jenis pengelompokannya, yaitu. Berdasarkan Sifat KegunaanKredit pada dasarnya memiliki tujuan atau penggunaan terhadap memenuhi kebutuhan manusia. Dilihat dari sifatnya dapat dikategorikan sebagai jenis kredit yang konsumtif maupun produktif tergantung dari perlakuannya. Berikut jenis-jenis kredit berdasarkan kegunaannya, yaitu. baca juga macam kredit pasif , Unsur Unsur KreditKredit Modal Kerja. Adalah kredit yang tujuannya digunakan sebagai modal kerja atau kegiatan usaha, baik untuk memulai usaha maupun memperluas usaha. Dilihat secara kegunaan jenis kredit ini termasuk dalam kategori jenis kredit produktif, karena tujuannya untuk menciptakan kegiatan usaha dalam rangka menghasilkan sebuah produk barang dan jasa yang bermanfaat sehingga menghasilkan keuntungan dari penyelenggaraan kegiatan tersebut. baca juga manfaat ekonomi mikro , Cara Mendapatkan Modal UsahaKredit Investasi. Merupakan jenis kredit yang digunakan untuk kegiatan berinvestasi. Jenis kredit ini sifatnya produktif, yaitu memberikan keuntungan dari kegiatan berinvestasi. Jika dilihat dari namanya yaitu investasi, dapat dikatakan secara umum jenis kredit ini berkaitan dengan jangka waktu yang relatif lama, baik dari segi perolehan keuntungan maupun pengembaliannya. Contoh penggunaan jenis kredit ini adalah untuk investasi perkebunan kelapa sawit atau karet yang umumnya membutuhkan waktu lama untuk menunggu waktu panennya. baca juga instrumen investasi , Keuntungan Investasi PropertiKredit Konsumtif. Dibandingkan dengan dua jenis kredit lainnya, kredit ini memiliki fungsi yang sangat bertolak belakang. Sesuai dengan namanya jenis kredit ini digunakan untuk keperluan konsumtif atau digunakan untuk mencukupi kebutuhan yang sifatnya personal, yaitu seperti untuk kepemilikan rumah tinggal atau kendaraan pribadi. baca juga manfaat ekonomi kreatif Berdasarkan Jangka Waktu PengembalianSetiap kredit yang diberikan memiliki ikatan perjanjian yang memuat tentang kesanggupan membayar dalam jangka waktu tertentu. Jangka waktu pengembalian biasanya disesuaikan dengan besarnya kredit yang diberikan. Berikut jenis kredit dilihat dari sisi jangka waktu pengembaliannya, yaitu. Baca Juga Jenis Reksadana , Investasi Reksadana SyariahKredit Jangka Pendek. Merupakan kredit yang memiliki jangka waktu pengembalian rata-rata dalam 1 tahun. Kredit jangka pendek umumnya diberikan untuk kegiatan yang bersifat menghasilkan keuntungan dalam waktu yang relatif singkat, contohnya kredit untuk pertanian yang dalam 1 musim bisa melakukan panen lebih dari 1 kali. Baca Juga Kartu Kredit Luar NegeriKredit Jangka Menengah. Kredit yang jangka waktu pengembaliannya maksimal 3 tahun. Kredit ini biasanya digunakan untuk membantu permodalan kegiatan usaha UKM dengan nilai kredit yang tidak terlalu besar, umumnya dibawah 100 juta. Baca Juga Jenis Instrumen Pasar ModalKredit Jangka Panjang. Kredit yang jangka waktu pengembaliannya kurang lebih dalam 5 tahun, bahkan bisa lebih lama lagi. Kredit ini dikhususkan untuk membiayai kegiatan usaha yang membutuhkan pengembalian modal yang secara perhitungan cukup lama memberikan keuntungan, seperti industri kelapa sawit dan karet. Baca Juga Fungsi Ilmu Ekonomi Regional dalam Perencanaan Pembangunan Wilayah Berdasarkan Cara PemberiannyaKredit ini dilihat dari aliran dana yang diberikan antara pihak peminjam dan pihak pemberi pinjaman dan mekanisme didalamnya. Berikut jenis kredit berdasarkan cara pemberiannya, Aksep. Merupakan kredit yang paling umum ditemui dan dikenali oleh masyarakat luas, yaitu kredit yang diberikan oleh bank. Dilihat dari kegiatan perbankan, sistem inilah yang memberikan keuntungan cukup besar dari keseluruhan pendapatan bank per tahunnya. Baca Juga Bank Dengan Bunga Deposito TertinggiKredit Penjual. Kredit yang diberikan oleh penjual kepada pembeli, dimana barang diterima terlebih dahulu dan cara pembayaran dapat dilakukan secara tertahan. Umumnya yang melakukan kegiatan seperti ini adalah transaksi antara supplier dengan distributor atau transaksi yang umumnya terjadi di pasar grosir. Baca Juga Ciri Pasar ModalKredit Pembeli. Kredit yang pembayaran dilakukan di awal, atau umumnya disebut dengan pemberian uang muka, sedangkan barang yang akan diterima akan diberikan kemudian hari. Jika ingin melakukan belanja barang-barang impor umumnya cara yang demikian yang sering digunakan oleh para penjual barang impor atau biasanya cara ini digunakan untuk menawarkan program pre-order terhadap produk-produk langka atau produk soft launching. Baca Juga Produk produk Bank Syariah Berdasarkan Sektor PerekonomianKredit yang diberikan untuk menggerakkan kegiatan perekonomian di sektor tertentu untuk meningkatkan produktivitas produksi yang biasanya bertujuan untuk kegiatan ekspor. Berikut jenis-jenis kredit berdasarkan sektor perekonomian, Pertanian. Kredit yang digunakan untuk kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Biasanya kredit ini diberikan bersamaan dengan program penyuluhan perbaikan kualitas atau peningkatan kemampuan masyarakat dari pemerintah atau lembaga tertentu. baca juga peran pemerintah sebagai pelaku ekonomiKredit Perindustrian. Kredit yang digunakan untuk kegiatan industri, baik untuk skala kecil, menengah, atau besar. Tujuan penggunaan kredit ini biasanya memiliki dua alasan yaitu untuk perluasan kegiatan usaha atau produksi dan untuk membuka usaha baru. Baca Juga Manfaat Internet Untuk EkonomiKredit Pertambangan. Kredit yang digunakan untuk membiayai kegiatan pertambangan dengan jangka waktu yang lama, seperti batu bara, emas, dan minyak. baca juga cara investasi emas untuk pemula Kredit Ekspor Impor. Kredit yang digunakan untuk kegiatan ekspor impor, yaitu dengan memberikan dana kepada eksportir maupun importir untuk menghasilkan barang yang memiliki demand yang tinggi sehingga memberikan keuntungan maksimal. baca juga manfaat ekspor imporKredit Koperasi. Kredit yang diberikan untuk berbagai jenis koperasi baik dalam rangka mengerakkan fungsi pendanaan kepada anggota atau permodalan baru sehingga menambah pelayanan kepada anggota atau masyarakat luas. baca juga peranan koperasi simpan pinjamKredit Profesi. Kredit yang diberikan khusus untuk para professional, yaitu guru, dokter, karyawan swasta. Biasanya sudah terdapat desain khusus dari pemerintah untuk pelayanan jenis Perumahan. Kredit ini termasuk jenis yang paling sering diminati dan dicari oleh keluarga baru, yaitu kredit yang digunakan untuk pembelian rumah baru atau pembiayaan pembangunan. Baca Juga Cara Menghitung NJOP Berdasarkan Bentuk Jaminan atau AgunanUntuk memberikan rasa aman dalam memberikan kredit dibutuhkan sebuah jaminan agar kedua belah pihak memiliki rasa tanggungjawab terhadap kewajiban masing-masing. Jenis kredit berdasarkan bentuk jaminannya, Jaminan Orang. Pemberian kredit dengan jaminan seseorang, kredit yang semacam ini biasanya bersifat kekeluargaan yang antara masing-masing pihak menaruh kepercayaan Jaminan Efek. Kredit yang jaminannya berupa saham atau surat berharga Jaminan Barang. Kredit yang jaminannya berbentuk barang bergerak, barang tetap, dan logam Jaminan Dokumen. Kredit yang menggunakan jaminan berupa dokumen, seperti L/C Letter of Credit, sertifikat tanah, dan BPKB.Baca Juga Macam Alat Pemuas Kebutuhan , Aspek Hukum Ekonomi Pembangunan Berdasarkan Tingkat Golongan EkonomiDengan melihat kemampuan financial atau asset seseorang akan menjadi dasar dalam menentukan tingkat dan jenis kredit yang akan diberikan. Berikut jenis kredit berdasarkan tingkat golongan ekonominya, Golongan Ekonomi Lemah. Kredit yang khusus diberikan untuk pengusaha yang memiliki jumlah kekayaan total dibawah 600 juta belum termasuk nilai kekayaan properti, contohnya untuk usaha KUK dan KUT. Baca Juga Penyebab Terjadinya InflasiKredit Golongan Ekonomi Menengah dan Konglomerat. Kredit yang diberikan untuk pengusaha yang memiliki jumlah kekayaan diatas 600 juta, umumnya yang tergolong dalam kelompok ini adalah para developer dan pengusaha besar. Baca Juga Sumber Keuangan Perusahaan Berdasarkan Cara Penarikan dan PelunasanSetiap kredit yang diberikan memiliki mekanisme tersendiri dalam proses penarikan dan pelunasannya. Berikut 2 jenis kredit jika dilihat berdasarkan cara penarikan dan pelunasannya, Rekening Koran. Kredit yang memiliki fleksibilitas tinggi dalam penarikan maupun pelunasan, sehingga pembayaran dapat dilakukan sewaktu-waktu. Cara penarikannya bisa dengan cara cek , bilyet, giro, dan pemindahbukuan. Sedangkan pelunasannya dapat dilakukan dengan cara pembayaran secara berangsur-angsur. Perhitungan bunga disesuaikan dengan jumlah pinjaman per harinya dan penarikannya harus mendapat persetujuan plafond kredit terlebih dahulu. baca juga bank dengan bunga deposito tertinggiKredit Berjangka. Kredit yang nilainya dapat ditarik sesuai dengan jenis plafondnya. Cara pelunasannya diatur dalam perjanjian yang disepakati bersama, umumnya pelunasan dilakukan setelah tenggang waktu kredit telah berakhir dan pembayarannya dapat dilakukan secara tunai atau angsuran. baca juga kelebihan dan kekurangan menabung di bankKeinginan manusia yang tak terbatas tentu tidak akan terwujud tanpa adanya kemampuan financial yang memadai. Pemerintah yang memahami hal tersebut dengan serius memberikan terobosan dalam mempermudah masyarakat dalam memenuhi keinginannya, yaitu dengan mengenalkan program kredit. Kredit merupakan pinjaman dana kepada masyarakat yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu, dimana masyakat nantinya memiliki kewajiban mengembalikan dana yang dipinjamkan tersebut dalam kurun waktu tertentu dan dengan cara pembayaran yang sangat fleksibel, apakah itu secara tunai langsung, secara bertahap atau berangsur.baca juga cara pembayaran kartu kredit , Dasar Hukum AsuransiJenis kredit yang diberikan pun sangat beragam dan telah disesuaikan secara sempit sesuai dengan kebutuhan manusia. Jika dilihat lebih teliti lagi maka jenis kredit secara umum dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok yaitu berdasarkan fungsi dan kegunaannya, berdasarkan jangka waktu pengembalian yang telah disepakati bersama, berdasarkan cara pemberiannya atau aliran dananya, berdasarkan sektor perekonomian yang ingin dikembangkan, berdasarkan bentuk jaminan atau agunan untuk memberikan rasa aman, berdasarkan jumlah keseluruhan aset peminjam dana, dan yang terakhir dilihat berdasarkan cara penarikan dan pelunasannya. Semua jenis-jenis tersebut merupakan jawaban atas kebutuhan manusia yang beragam dalam mewujudkan keinginannya masing-masing.baca juga cara mengatur keuangan pribadi

dana yang digunakan masyarakat untuk kegiatan produktif disebut kredit