ZNEWSID JAKARTA - Setiap hari kita berkutat dengan urusan harta. Bekerja, mengelola bisnis, serta menjalankan segala usaha untuk bisa mendapatkan uang. Tapi, sering kali perasaan puas untuk mengejar harta tidak pernah tercapai. Lagi-lagi, kita selalu merasa kurang. Padahal, kita perlu memastikan apakah cara mengembangkan harta kita sudah sesuai dengan aturan Islam atau belum.
Ciriciri ekonomi syariah adalah sebagai berikut: 1. Ekonomi Rabbani. Ekonomi rabbani diambil dari kata rabb yang berarti tuhan. Sifat ini diantaranya adalah sumber landasan ekonomi syariah berasal dari tuhan dan juga peranan tuhan tidak dapat dipisahkan dari kondisi pasar, serta tujuan dari sistem ini adalah mendapatkan ridha dari tuhan.
Terimakasih Tuhan untuk penyediaan keuangan atas hidup Anda. Nyatakan dan akui ayat-ayat dalam tulisan suci yang berbicara tentang kesejahteraan finansial Anda. Memberi kepada orang miskin, saat Anda memberi, Anda secara otomatis berdoa untuk mencapai kemakmuran finansial karena pemberi tidak pernah kekurangan.
PernahkahAnda mengalami musibah yang membuat hidup dan keuangan Anda menjadi kacau? Warren Buffett, yang dikenal ahli dalam mengelola keuangan menyatakan bahwa salah satu tips dalam mengatur keuangan adalah menyiapkan dana darurat. Firman Tuhan sendiri mengajar kita untuk mengantisipasi keadaan genting, "Tanamlah modalmu di berbagai niaga
Vay Tiá»n Nhanh Chá» Cáș§n Cmnd. Authors DOI Keywords Manajemen, Keuangan, Perspektif, Iman Kristen, Lembaga Abstract Manajemen Keuangan Dalam Perspektf Iman Kristen adalah suatu kajian manajemen keuangan yang bersumber pada Alkitab sebagai firman Tuhan dan penting bagi suatu lembaga Kristen untuk menerapkannya. Lembaga Kristen adalah lembaga yang jarang menerapkan manajemen karena berbagai alasan ketidakmengertian tentang manajemen, asumsi yang keliru, kurangnya fleksibilitas dalam penerapannya dan menganggapnya sebagai suatu ilmu pengetahuan sekuler dan tidak dapat diterapkan dalam suatu lembaga Kristen atau bahkan menganggapnya bertentangan dengan iman Kristen. Tujuan penulis adalah 1 untuk memahami prinsip-prinsip Manajemen Keuangan dalam perspektif iman Kristen. 2 untuk mengetahui sejauhmana prinsip manajemen keuangan dalam perspektif iman Kristen diterapkan oleh Lembaga Kristen. 3 untuk mengetahui kendala-kendala penerapan prinsip manajemen keuangan dalam perspektif Iman Kristen sehingga dapat menolong Lembaga Kristen memiliki Manajemen Keuangan yang bertanggung jawab. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif menggunakan paradigma alamiah. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan telaah dokumen tertulis. Sebaliknya, analisis data menggunakan analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponen dan analisis tema. Hasil Penelitiannya adalah bahwa 1 Manajemen Keuangan dalam Perspektif Iman Kristen kurang dipahami secara menyeluruh dan tidak secara khusus dapat mengaitkannya dengan manajemen keuangan sehingga menemui kesulitan dalam hal praktis implementasi dalam pelayanan. 2 Penerapan Prinsip Manajemen Keuangan Dalam Perspektif Iman Kristen sebagian besar belum dilakukan dan belum terorganisir dengan baik. 3 Lembaga-Lembaga Kristen secara umum menyadari tanggung jawab keuangan yang dipercayakan namun menemui banyak kendala, sebagai berikut a Sumber daya manusia tidak dilatih khusus untuk mengelola dalam disiplin ilmu keuangan dan mengerjakannya dengan sikap yang benar. b Lembaga Kristen kurang fokus melakukan manajemen keuangan karena kurangnya pemahaman mengenai manajemen keuangan dalam perspektif iman Kristen. Downloads Download data is not yet available. References __________, tt. Buku Pegangan Pelayanan, Jakarta PPA dan BPK Gunung Mulia. __________, tt. Buku Perkenalan YPPII, Batu Yayasan Dana Injil Gelora Indonesia-Yayasan Daniel. __________, 1992. Tafsiran Alkitab Masa Kini 3 - Matius-Wahyu. Jakarta Yayasan Komunikasi Bina Kasih. __________, 2014. Himpunan Lengkap Undang-Undang Ormas dan Yayasan. Yogyakarta Penerbit Saufa Alexandri, Moh Benny. 2008. Manajemen Keuangan Bisnis. Bandung Penerbit Alfabeta. Aritonang, Jan S. 2000. Berbagai Aliran di dalam dan di sekitar gereja. Jakarta BPK Gunung Mulia. Armerding, Hudson T. 19xx. Pola Hidup Kristen. Malang Gandum Mas. Atmaja, Lukas Setia. 1988. Manajemen Keuangan. Yogyakarta Penerbit Andi. Avanzini, John. 1985. Lebih Dari Cukup. Surabaya YAKIN. Bastian, Indra. 2002. Akuntansi Yayasan dan Lembaga Publik. Jakarta Penerbit Erlangga. Beyer, Ulrich & Evalina Simamora. 2008. Memberi Dengan Sukacita - Tafsir dan Teologi Persembahan. Jakarta PT BPK Gunung Mulia Block, Stanley B. dan Geoffrey A. Hirt. 1992. Foundations of Financial Management. New York Richard D. Irwing Inc. Blue, Ron & Michael Blue. 2016. Master Your Money. Michigan Moody Publisher. Brealey, Richard & Stewart Myers. 1997. Prinsip-Prinsip Keuangan Perusahaan. Jakarta Penerbit Erlangga. Briner, Bob. 1997. The Management Methods of Jesus Metode Manajemen Yesus. Jakarta Professional Books. Bromiley, Geoffrey W. 1985. Theological Dictionary of The New Testament. Grand Rapids, Michigan William B. Eerdmans Publishing Company. Brownlee, Malcolm. 2001. Pengambilan Keputusan Etis dan Faktor-Faktor di Dalamnya. Jakarta BPK Gunung Mulia. Burkett, Larry. 2006. Mengatur Keuangan Dengan Bijak. Bandung Yayasan Kalam Hidup. Dainton, M. B. 1990. Harta Saya Milik Siapa?. Jakarta Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF. Djamal, M. 2015. Paradigma Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi, Yogyakarta Pustaka Pelajar. Echols, John M. 1990. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta PT. Gramedia Pustaka Utama. Engstrom, Ted & Edward R Dayton. 1989. Seni Manajemen Bagi Pemimpin Kristen. Bandung Yayasan Kalam Hidup. Getz, Gene. 2008. Pedoman Lengkap Pendalaman Alkitab Tentang Uang dan Harta Milik. Bandung Yayasan Kalam Hidup. Gibson, James L., James H. Donnelly, Jordan John M. Ivancevich. 1996. Manajemen. ZuhadIchyaudin, terj. Jakarta Penerbit Erlangga. Gitman, Lawrence J. 1976. Principles of Managerial Finance. New York Harper & Row Publisher. Gove, Philip Babcock. 1981. Websterâs Third New International Dictionary. Massachusetts G. & C. Merriam Company. Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen. Edisi 2, Yogyakarta BPFE Yogyakarta. Hasibuan, H. Malayu 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta PT Bumi Aksara. Hendrix, Olan. 1988. Management for Christian Leaders. Grand Rapids, Michigan Baker Book House. Hill, Alexander. 1997. Bisnis Yang Benar. Bandung Yayasan Kalam Hidup. Hornby, 1974. Oxford Advanced Learnerâs Dictionary of Current English. Oxford The English Language Book Society & Oxford University Press. Horne, James C. Van & John M. Wachowics, Jr. 2012. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta Penerbit Salemba Empat. Husnan, Suad & Enny Pudjiastuti. 1998. Dasar Manajemen Keuangan. Yogyakarta AMP YKPN. Jenks, James M. & John M. Kelly. 1987. Delegasi Dalam Manajemen Perusahaan. Jakarta BPK Gunung Mulia. Jones, Laurie Beth. 1997. Yesus Chief Executive Officer. Jakarta Mitra Utama. Jones, Pip; Liza Bradbury & Shaun Le Boutillier. 2016. Pengantar Teori-Teori Sosial. Jakarta Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Kast, Fremont E. 1996. Organisasi dan Manajemen. Jakarta Bumi Aksara. Kertonegoro, Sentanoe. 1983. Prinsip dan Teknik Manajemen. Yogyakarta Ananda. Megginson, Leon C., Donald C. Moeslydan Paul H. Pietry, Jr. 1991. Management. New York Happer Collins Publisher, Inc. Moleong, Lexy J. 2010. Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. Bandung Penerbit PT Remaja Rosdakarya. Murdock, Mike. 2000. Rahasia Keberhasilan Yesus. Jakarta Metanoia. Nainggolan, Pahala. 2012. Manajemen Keuangan Lembaga Nirlaba. Jakarta Bina Integrasi edukasi. Obelhoster, Braam. 1993. Management-A Christian Perspective. Silver Spring, USA Institue For Christian Teaching. Octavianus, Petrus. 1988. Peran dan Pemikiran. Batu Departemen Literatur YPPII. Octavianus, Petrus. 2007. Manajemen dan Kepemimpinan Menurut Wahyu Allah. Batu Departemen Literatur YPPII Packer, Merrill C. Tenney & William White, Jr. 2003. Ensiklopedi Fakta Alkitab - Bible Almanac 1. Malang Penerbit Gandum Mas. Pondaag, tt. Mengenal YPPII. Batu Yayasan Persekutuan Pekabaran Injil Indonesia. Robbins, Stephen P. dan Mary New Jersey Prentice Hall, Inc. Rush, Myron. 2002. Manajemen Menurut Pandangan Alkitab. Malang Penerbit Gandum Mas. Scheunemann, Volkhard. 1983. Apa Kata Alkitab Tentang Penatalayanan. Batu Yayasan Persekutuan Pekabaran Injil Indonesia. Simamora, Henry. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta STIE YKPN. Siswanto. 1987. Pemrograman Linier Dasar Sisi Kuantitatif dari Manajemen. Yogyakarta Penerbit UAJY. Sosipater, Karel. 2010. Etika Perjanjian Baru. Jakarta Suara Harapan Bangsa. Stoner, James dan R. Edward Freeman. 1999. Management. New Jersey Prentice Hall, Inc. Strong, James. 2001. The New Strongâs Expanded Dictionary Of The Words in The Greek New Testament. Nashville Thomas Nelson Publishers. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung Penerbit Alfabeta. Sujarweni. 2017. Manajemen Keuangan - Teori, Aplikasi dan Hasil Penelitian. Yogyakarta Pustaka Baru Press Tim Penyusun. 1997. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian. Malang Penerbit Gandum Mas Lembaga Penelitian IKIP MALANG. Tim Redaksi. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta Balai Pustaka. Tomatala, Y. 1993. Penatalayanan Gereja Yang Efektif Di Dunia Modern. Malang Penerbit Gandum Mas. Ward, Charles G. 19xx. Buku Pegangan Pelayanan. Jakarta Persekutuan Pembaca Alkitab dan BPK Gunung Mulia. Wibisono, C. Handoyo. 1993. Manajemen Modal Kerja. Yogyakarta Universitas Atmajaya Yogyakarta. Wilangga,Yunus Cipta & Matius Heryanto. 1996. Menang dalam Persaingan Gereja. Jakarta Penebar Swadaya Wiryoputro, Sugiyanto. 2004. Dasar-Dasar Manajemen Kristiani. Jakarta BPK Gunung Mulia. Young, Robert. 1958. Analytical Concordance To The Holy Bible. London Lutterworth Press. Jurnal Lumentut, Gracia Febrina. 2017. Patterns of Organization Leader In Improving Communication Members Work Motivation LPM Press Institute Student Innovation UNSRAT, e-journal "Acta Diurna" volume VI. No. 1. Tahun 2017. Majalah Candra, Robby I Gusti. 1996. âRoh Manajemen,â Kairos, edisi Jakarta Penebar Swadaya. Makalah Halim, Makmur. 2000. âManagement dan Kepemimpinan Misiâ. Bahan Kuliah untuk Sekolah Teologi Alkitab Surabaya. Lumba, Zenaida P. 1985. âManagement and Accountability in Theological Educationalâ. Paper Presented at The Annual Assembly of The Assosiation for Theological Education in South East Asia. Sumarto, Wagiyono. 1993. âPeranan Penatalayanan Bagi Pertumbuhan Jemaatâ, Makalah. Batu Institut Injil Indonesia. Internet __________, tt 4-2-12-Management, Diakses tgl. 1 Februari 2018 pk. 2228 __________, tt 4-3-5- Stewardship, orang/ Diakses tgl. 12 Februari 2018 pk. 1228 __________, tt Manage Money Wisely Becoming a Wise Christian Steward, Diakses tgl. 11 April 2018 pk. 2155 __________, tt Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan, Diakses tgl. 4 Februari 2018 pk. __________, tt Kejadian 323, chapter=3&verse=23 Diakses tgl. 28 Desember 2018 __________, Yesus Guru Agung, Diakses tgl. 6 Juni 2018 pk. 2225 __________, Yesus Menyucikan Bait Allah 1, Diakses tgl. 1 Februari 2018 pk. 2028 __________, tt YUSUF [ensiklopedia], Sabda Alkitab, Diakses tgl. 27 Desember 2017 pkl. 1046 WIB __________, tt Lima Hubungan Iman Kristen dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Diakses tgl. 21 April 2018 pk. 1730 WIB __________, Gehazi Meleset dari Sasaran, assets/ cq/Lessons/2010/Q4/.../ Diakses tgl. 29 April 2018 pk. 1537 WIB Admin KeuLSM. 2012. Empat Piranti Manajemen Keuangan. empat-piranti-utama-manajemen-keuangan/ Diakses tgl. 11 April 2017 pk. 2111 WIB. Admin KeuLSM. 2013. Siklus Pengelolaan Keuangan Organisasi Nirlaba. Diakses tgl. Agustus 2017 pk. 0951 WIB. Emalia, Dina. 2018. Kegiatan Utama Dalam manajemen Keuangan Perusahaan. Diakses tgl. 13 Juli 2018 pk. 1413 WIB Endra M. Yusuf. Tujuh Prinsip Manajemen Keuangan. tujuh-prinsip-manajemen-keuangan/ Diakses tgl. 11 April 2017 pk. 2023 WIB. Eric Chang. tt. Bendahara Yang Tidak Setia. id/bendahara-yang-tidak-setia/ Diakses tgl. 4 Februari 2018 pk. Dayton, Howard. 2008. Alkitab Sebagai Manual Finansial. read/article/id/2008/02/17/83/080204151940/howard_daytonalkitab_sebagai_manual_finansial diakses tgl. 10 Februari 2018 pk. 1335 WIB. Henry, Matthew. tt. Kristus Memuji Janda Yang Miskin. Diakses tgl. 28 Januari 2018, pk. 1940. Rinaldi, Ferry. 2015. Pengertian Fungsi dan Tujuan Manajemen Keuangan. Diakses tgl. 27 April 2018 pk. 1730 Slick, Matt. Kekristenan dan Ilmu Pengetahuan. https/// Diakses tgl. 19 April 2018 pukul 1325 Walborn, Ronald & Frank Chan. 2001. Stewardship and The Kingdom of God. diakses tgl. 12 Oktober 2016 pk 1940 Widayati, Irin. tt. Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua, Pendidikan Pengelolaan Keuangan Keluarga, dan Pembelajaran di Perguruan Tinggi Terhadap Literasi FInansial Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya - Tesis Program Studi Ekonomi. Program Pascasarjana, Universitas Negeri Malang, Diakses tgl. 21 April 2018 pk. 1725 WIB Yusuf, Endra M. 2014. Karakteristik Tata Kelola Keuangan Organisasi Nirlaba. diakses tgl. 10 April 2017 pk. 1411 WIB. Tujuh Prinsip Manajemen Keuangan. tujuh-prinsip-manajemen-keuangan/ diakses tgl. 11 April 2017 pk. 1911 WIB. CD Rom __________, âTalentaâ, Sabda Online Bible Versi Indonesia. CD-Rom. Version Surakarta Yayasan Lembaga SABDA-YLSA __________, âSetiap Orang Yang Mempunyaiâ, Sabda Online Bible Versi Indonesia. CD-Rom. Version Surakarta Yayasan Lembaga SABDA-YLSA __________, âEngkau Telah Setiaâ, Sabda Online Bible Versi Indonesia. CD-Rom. Version Surakarta Yayasan Lembaga SABDA-YLSA __________, âLima Roti Dan Dua Ikanâ, Sabda Online Bible Versi Indonesia. CD-Rom. Version Surakarta Yayasan Lembaga SABDA-YLSA Abstract viewed = 802 times Citation
Tips Mengatur Keuangan Menurut Firman Tuhan â Topik keuangan memang selalu menarik untuk dibahas. Alkitab juga mengajarkan kita banyak hal tentang bagaimana menjalani hidup dengan bijak, termasuk salah satunya, mengelola aset keuangan dengan bijak, bijaksana dan bijaksana. Bagaimana kita mengatur keuangan kita sangatlah penting sehingga Alkitab menggunakan kata âuangâ sebanyak 133 kali dan âkekayaanâ sebanyak 90 kali! Kali ini kita akan belajar dan mempraktekkan cara-cara aman mengelola keuangan pribadi dengan bijak. Banyak orang yang sebenarnya memiliki tingkat pendapatan yang baik, namun tidak bisa mengelola keuangan pribadinya. Sikap boros, konsumtif dan tidak disiplin seringkali menjadi kebiasaan dalam pengelolaan kekayaan, sehingga berapapun pendapatan yang Anda peroleh, kemandirian finansial dan kemandirian tetap sulit dicapai. Sebaliknya, jika kita mampu mengelola keuangan kita dengan baik, meskipun penghasilan kita biasanya pas-pasan, kita lebih mungkin mencapai solvabilitas dan kemandirian finansial. Pada prinsipnya keberhasilan pengelolaan uang tidak bergantung pada jumlah uang yang diperoleh, tetapi pada kemampuan mengatur dan mengelola uang, berapapun jumlahnya. Lantas seperti apa cara cerdas mengatur keuangan pribadi? Berikut adalah delapan cara praktis untuk belajar dan berlatih bersama dengan disiplin dan ketekunan. Kedelapan metode tersebut harus diterapkan secara bersamaan, tanpa mengabaikan atau mengutamakan salah satunya. Kelola Keuangan Menurut Alkitab Setia Dan Cukup Kebanyakan orang tidak dapat mengelola keuangan mereka karena mereka tidak mengembangkan dan/atau mengikuti rencana keuangan. Rencanakan pengeluaran rutin Anda, mulai dari harian hingga bulanan dan tahunan, bahkan pengeluaran musiman seperti biaya liburan atau acara liburan. Rencana pengeluaran disebut anggaran, dan Anda perlu mempersiapkannya seefisien mungkin, yang berarti memenuhi kebutuhan Anda sebanyak mungkin dengan biaya serendah mungkin. Kemudian, sebagai pengingat, Anda dapat memposting anggaran di tempat yang dapat Anda lihat setiap hari, baik secara manual maupun elektronik, mana saja yang Anda inginkan. Dengan begini, Anda akan lebih termotivasi karena komitmen Anda terhadap anggaran akan menentukan kesejahteraan finansial Anda dari bulan ke bulan. Salah satu prinsip yang paling populer dalam pengelolaan keuangan adalah dengan menggunakan prinsip 40-30-20-10 dalam pembagian pendapatan, yaitu Seringkali kita tidak tahu kemana perginya pendapatan kita hingga habis, bahkan setelah dipotong, padahal melacak pendapatan dan pengeluaran bisa dilakukan hanya dengan membuat catatan, asalkan detail dan konsisten. Setiap kali Anda menerima pendapatan, catat jumlahnya sebagai pendapatan dan tuliskan biaya-biaya yang timbul darinya. Buat kategori pendapatan dan pendapatan sesuai dengan anggaran dan alokasi Anda sendiri; Misalnya, menerima gaji kantor, menerima gaji proyek menulis, biaya listrik, biaya pendampingan orang tua, dan lain sebagainya. Gunakan alat dan/atau metode yang sesuai dan nyaman bagi Anda secara manual atau menggunakan aplikasi, misalnya. Dalam setiap periode pendapatan yang biasanya setiap bulan memperhatikan kesesuaian pelaksanaan pendapatan dan pengeluaran dengan anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Jika masih ada yang bisa diperbaiki atau diperbaiki, misalnya masih ada sisa uang yang masih bisa ditabung atau diinvestasikan, ada pengeluaran ekstra di kategori hobi, lakukan penyesuaian di periode produktif berikutnya. Agar disiplin dan menahan godaan untuk membelanjakan uang secara boros, Anda perlu membagi rekening tabungan antara uang untuk kebutuhan operasional biaya sehari-hari di setiap periode pendapatan dan uang yang digunakan sebagai tabungan untuk kebutuhan masa depan uang cadangan/kontingensi, investasi untuk jangka panjang. Minimal Anda harus memiliki dua rekening bank yang terpisah sehingga secara tidak langsung Anda melatih diri untuk tidak pusing dengan uang yang tidak sesuai dengan tujuan/peruntukannya. Di masa mendatang, seiring perkembangan situasi dan kebutuhan Anda, Anda mungkin memiliki rekening lain yang juga terpisah, seperti untuk cadangan/dana darurat terpisah, yang bersifat jangka pendek, atau sewaktu-waktu untuk dana investasi pendidikan anak dan dana pensiun, yang jangka panjang di Alam. Ayat Alkitab Motivasi Kerja Jika Mulai Merasa Malas Dan Lelah Cara hebat lainnya untuk mengelola uang dengan bijak adalah mengelola utang Anda. Jika saat ini Anda terlilit hutang, cantumkan semua hutang Anda beserta jumlah, tanggal jatuh tempo, dan bunganya masing-masing. Kemudian, satu per satu, lunasi utang-utangnya, mulai dari yang bunganya paling tinggi/tertinggi dan yang jatuh temponya paling dekat. Semakin cepat hutang Anda lunas, semakin cepat Anda memiliki lebih banyak uang untuk kebutuhan atau alokasi lainnya. Pada dasarnya utang merupakan beban pendapatan karena mengurangi pendapatan. Utang yang semakin banyak dapat membahayakan kondisi keuangan yang semakin lama semakin tidak sehat. Bahkan tanpa disadari, dalam banyak kasus utang melebihi jumlah pendapatan, sehingga tidak sebanding dengan pendapatan yang bisa diterima. Jika ini terjadi, Anda menghadapi kebangkrutan finansial. Jadi batasi utang Anda. Atas saran dari banyak ahli, total hutang Anda tidak boleh melebihi 30% dari pendapatan rutin Anda setiap periodenya. Jangan berutang uang untuk hal-hal yang konsumtif, dan hanya untuk hal-hal yang produktif, dan jika Anda mampu membayarnya dengan kemampuan keuangan normal Anda. Demikian pula, jangan menghabiskan pendapatan yang diterima di muka seperti membeli barang-barang konsumsi karena tren bernilai lebih dari anggaran kartu kredit Anda, atau pergi berlibur dengan paket liburan yang dibayar dengan cicilan bulanan karena Anda benar-benar tidak mampu membayangkan paket liburan ini dengan uang. Anda miliki sekarang. Kebanyakan orang yang boros rela membelanjakan uangnya tanpa memikirkan resikonya, sehingga mereka terjerumus ke dalam perangkap hutang kartu kredit dan pinjaman pribadi dimana tidak jelas cara penggunaannya. Pengelolaan keuangan pribadi tidak akan terarah jika Anda tidak memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tujuan keuangan adalah cita-cita yang ingin Anda capai untuk diri sendiri di masa depan yang akan memotivasi Anda untuk mencapainya melalui praktik pengelolaan keuangan pribadi yang disiplin. Renungkan, pikirkan, dan putuskan apa tujuan keuangan Anda untuk masa depan. Misalnya, Anda telah merencanakan tabungan untuk pendidikan anak hingga perguruan tinggi, uang pensiun, uang untuk modal usaha masa depan, uang untuk membeli rumah, dan lain sebagainya. Jika Anda telah mengidentifikasi kebutuhan keuangan yang merupakan tujuan keuangan jangka panjang, Anda dapat mengambil langkah yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan keuangan penting untuk menghindari kerugian dan memotivasi disiplin yang baik. Berinvestasi adalah fondasi penting untuk kemandirian dan kesuksesan finansial di masa depan. Sangat disarankan untuk berinvestasi pada tahap awal agar dapat mengelola keuangan Anda dengan lebih baik. Dengan investasi, Anda membiarkan uang Anda bekerja dan menghasilkan pendapatan tanpa perlu kerja keras. Ada banyak jenis dan bentuk investasi, mulai dari reksadana, sertifikat deposito, obligasi, saham, hingga emas, tanah, atau real estate. Investasi pada kendaraan seperti sepeda motor atau mobil tidak direkomendasikan karena nilainya sebagai aset cenderung terdepresiasi atau menurun seiring bertambahnya usia. Hal ini berbeda dengan emas atau properti yang akan terus naik atau meningkat nilainya sebagai aset dari tahun ke tahun secara jangka panjang. Selain itu, jika Anda memiliki kemampuan finansial yang cukup, yaitu Anda memiliki cukup uang untuk diinvestasikan, jangan menginvestasikan seluruh uang Anda dalam satu jenis atau bentuk investasi. Diversifikasikan investasi Anda untuk mengurangi risiko kerugian. Pdf Implikasi Alkitab Perundang Undangan Dan Budaya Lokal Dalam Penguatan Pendidikan Karakter Di Tri Pusat Pendidikan Menerapkan cara-cara tersebut dengan disiplin dan di bawah tuntunan hikmat Tuhan akan membuat Anda menjadi pengelola uang yang cerdas, tangkas, dan cerdas. Selamat berlatih! Bagaikan dua sisi mata uang yang sama, peran Tuhan dan peran kita terus menjadi nilai, penuh kuasa dan dapat diterapkan dalam kehidupan keluarga kita. Ketika kita memahami bahwa Tuhan adalah penguasa segala sesuatu, maka otomatis kita pun menjadi hamba yang terpercaya dalam mengendalikan segala sesuatu steward. Di satu sisi, beban âmemilikiâ juga disingkirkan Tuhan, sehingga kita tidak takut kehilangan. Kita hanya perlu dengan teliti dan bertanggung jawab melaksanakan dan mengelola apa yang diminta. 5 Apakah seseorang sehingga Anda mengingatnya? 6 Dan Engkau membuatnya hampir seperti Tuhan, dan memahkotainya dengan kemuliaan dan kehormatan, 7 Engkau menjadikannya tuan atas pekerjaan tangan-Mu; Anda meletakkan segalanya di bawah kakinya Bijaksana Dengan Uang Sebagai hamba yang setia, kita harus setia dengan apa yang kita miliki. Kita harus membuktikan kepada Tuhan dan keluarga kita bahwa kita dapat dipercaya dan setia. Karena Kerajaan Surga itu seperti orang yang keluar dan memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. 15 Yang seorang diberikannya lima talenta, yang lain dua, dan yang ketiga diberikannya masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia pergi. 21 Tuannya berkata kepadanya, Kerja bagus, hambamu yang baik dan setia! Anda setia dalam bisnis Kedua hamba yang menerima dua talenta dan lima talenta mendapat pujian dan pengakuan yang sama karena mereka bekerja dengan teliti dan bertanggung jawab. Pelayan yang diberi satu-satunya hadiah tidak melakukan apa-apa. Karena itu, dia juga tidak menerima apa-apa, bahkan apa yang dia miliki diambil darinya. Miskin, Tetapi Kaya Di Dalam Tuhan 11 Saya mengatakan ini bukan karena saya kekurangan, karena saya telah belajar mandiri dalam keadaan apa pun. 12 Saya tahu apa artinya berkekurangan, dan saya tahu apa artinya berkelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala hal tidak ada misteri bagi saya; Tidak kenyang, tidak lapar, tidak berkelimpahan dan tidak membutuhkan. T Kita harus belajar. Bahkan rasul Paulus sangat memahami hal ini, karena ia mengalami berbagai macam keadaan, baik sulit maupun senang. Tetapi rahasia terbesar bagi kita untuk bertahan dan âbertahanâ adalah kita belajar untuk mandiri dan mengandalkan kekuatan Yesus. Pelajari Lebih Lanjut Unduh Memuat⊠Preferensi Pengguna Tutup Menu Selamat datang di Scribd! Bahasa Acak Fasilitas Scribd Baca FAQ Gratis & Login Dukungan Lewati korsel Korsel sebelumnya Korsel berikutnya Apa itu Scribd? E-book Buku Audio Majalah Podcast Lembaran musik Dokumen dipilih Gambar Telusuri kategori e-book Terlaris Pilihan editor Semua Ev Gideon Sordirgo Tips mengatur keuangan gaji 2 juta, tips mengatur keuangan pelajar, hidup menurut firman tuhan, tips mengatur keuangan rumah tangga, tips cara mengatur keuangan agar tidak boros, tips mengatur keuangan, hidup berkemenangan menurut firman tuhan, menurut firman tuhan, tips mengatur keuangan pribadi, tips mengatur keuangan mahasiswa, tips cara mengatur keuangan, tips mengatur keuangan usaha
Agar keuangan kamu tetap aman dan pas hingga akhir bulan, kamu wajib mengetahui cara mengatur keuangan pribadi dengan bijak. Tanpa perencanaan keuangan yang tepat, keuanganmu ke depan akan berantakan, bahkan kamu terancam tidak bisa memiliki tabungan atau aset berharga. Cara mengatur keuangan ini cukup simpel kok. Kamu tidak perlu sampai pusing memikirkan perhitungannya karena bisa menggunakan rumus sederhananya yang lebih mudah dipahami. Bahkan, sekarang sudah ada beberapa aplikasi catatan keuangan pribadi yang bisa membantu kamu mengelola keuangan pribadimu. Kamu juga bisa memanfaatkan format excel untuk membuat laporan keuangan pribadi. Dengan manajemen keuangan pribadi yang tepat, kamu jadi bisa membelanjakan gajimu dengan bijak, mulai dari untuk kebutuhan sehari-hari, hiburan, memberikan pada orangtua, hingga berinvestasi. Jadi walaupun mungkin sekarang gajimu masih kecil, kamu tetap punya kesempatan untuk memiliki aset berharga. Berikut ini ulasan terkait cara mengatur keuangan pribadi untuk pemula yang bisa kamu ikuti. Artikel ini juga akan membahas beberapa contoh pengelolaan gaji kamu. Simak baik-baik, ya. Cara mengatur keuangan pribadi dengan bijak Berikut ini 10 tips mengatur keuangan yang bijak untuk semua orang, baik karyawan, mahasiswa, hingga ibu rumah tangga yang sudah Lifepal rangkum untuk kamu. 1. Catat semua pemasukan dan pengeluaran Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan mulai rajin mencatat pemasukan dan pengeluaran kamu setiap harinya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kebutuhanmu dalam satu bulan. Catat semua pengeluaran meskipun hanya untuk memudahkan kamu dalam menganalisis pengeluaran bulananmu. Dengan cara ini, kamu juga sekaligus bisa memangkas pengeluaran-pengeluaran yang sebenarnya tidak perlu, misalnya membeli kopi di tempat yang mahal atau membeli barang printilanâ yang tidak dibutuhkan. Lakukan kebiasaan mencatat ini setiap bulannya, ya, agar kamu jadi terbiasa mengeluarkan uang untuk hal-hal yang penting saja. Meskipun sesekali boleh memberikan self reward dengan membeli barang yang diinginkan. 2. Tetapkan tujuan finansial Cara mengatur keuangan berikutnya adalah dengan menetapkan tujuan finansial kamu ke depan. Misalnya, dalam 5-10 tahun ke depan kamu berencana untuk membeli rumah, beribadah haji, atau membeli mobil impian. Dengan tujuan finansial yang jelas maka akan memotivasi kamu untuk tidak jor-joran dalam membelanjakan uang yang dimiliki. Kondisi keuangan kamu pun jadi lebih sehat dan tertata. Selain itu, kamu juga jadi belajar untuk berhemat dan menabung agar tujuan finansial kamu bisa tercapai sesuai dengan yang kamu inginkan. 3. Buat anggaran yang realistis Selanjutnya, mulai membuat anggaran setiap bulannya yang realistik sesuai dengan kondisi kamu, ya. Sebagai contoh, gaji kamu hanya Rp4 juta, tapi kamu memaksakan diri menabung sebesar 50 persen dari total gaji kamu dengan tujuan biar tabungan kamu cepat terkumpul. Cara tersebut tidak disarankan karena akan membuat kamu jadi susah dan tidak menikmati hidup. Sebaiknya buat anggaran yang realistis sesuai kondisi kamu. Kamu bisa mengatur keunagan dengan metode 503020 yakni 50 persen untuk kebutuhan sehari-hari, 30 persen untuk kebutuhan tambahan, dan 20 persen untuk menabung dan investasi. Sebagai contoh, gaji kamu adalah Rp5 juta, maka anggaran kamu sesuai rumus 503020 adalah sebagai berikut ini. Kebutuhan pokok 50% x = Kebutuhan lainnya cicilan 30% x = Tabungan dan investasi 20% x = Anggaran yang kamu buat ini akan menjadi batasan berapa banyak yang akan kamu keluarkan setiap bulannya dan jangan sampai melewati batas yang sudah ditentukan. Asuransi Jiwa Terbaik! Dapatkan Promo dan Konsultasi GRATIS! 4. Manfaatkan aplikasi catatan pengeluaran pribadi Jika kamu kesulitan menulis pengeluaran secara manual, kamu bisa memanfaatkan aplikasi keuangan pribadi yang ada di smartphone android maupun iOS. Beberapa aplikasi catatan keuangan juga sudah disertai dengan fitur yang lengkap seperti laporan keuangan pribadi hingga kategori setiap pengeluaran dan pemasukan, sehingga memudahkan kamu mengetahui ke mana saja pos pengeluaranmu selama ini. Dengan aplikasi pencatatan keuangan pribadi, kamu juga bisa mengklasifikasikan kategori pada masing-masing pengeluaran kamu, misal untuk transportasi, makan, hingga investasi. Jadi lebih mudah dalam memilah-milah. Kamu juga memanfaatkan aplikasi pengatur keuangan pribadi ini dengan mendownloadnya di Play Store atau AppStore. Beberapa aplikasi pencatat keuangan pribadi yang Lifepal rekomendasikan seperti Uangku Mint Money Lover Monefy Wallet AndroMoney Penny Catatan Keuangan Harian Spendee 5. Hindari berhutang Sebagai seorang milenial, kamu mungkin ingin selalu tampil trendy dengan baju bermerk atau handphone model terbaru. Namun, jangan sampai keinginan tersebut membuat pengelolaan keuangan kamu berantakan sampai mengajukan pinjaman, ya. Untuk mewujudkan keinginan kamu, sebaiknya sabar dan menabung saja sesuai dengan perencanaan keuangan yang sudah dibuat. Hindari berhutang untuk membeli hal-hal konsumtif yang nilainya turun dari tahun ke tahun, seperti baju baru, handphone, atau laptop. Boleh saja berhutang, namun sebaiknya untuk membeli aset yang nilainya akan terus bertambah setiap tahunnya, seperti tanah atau rumah. Saat akan berhutang, kamu juga harus menghitung rasionya, ya. Pastikan jumlah angsurannya tidak lebih dari 30 persen dari penghasilan kamu. Sebab, jika lebih dari 30 persen, keuangan kamu bisa terganggu. 6. Mulai Investasi Investasi adalah salah satu cara jitu mengatur keuangan pribadi agar aset kamu terus bertambah. Sekarang, sudah banyak sekali instrumen investasi yang cocok untuk pemula seperti kamu. Kamu bisa berinvestasi dengan modal saja, seperti reksadana atau tabungan emas. Kamu bisa memilih berbagai jenis investasi yang sesuai dengan profil risiko kamu, ya, seperti reksadana pasar uang atau reksadana pendapatan tetap yang potensi returnnya bisa mencapai 4-6 persen per tahun. Kalau kamu sedang mencari produk investasi dengan modal murah dan minim risiko, kamu bisa coba nih produk investasi reksadana. 7. Membedakan antara kebutuhan dan keinginan Cara mengatur keuangan berikutnya adalah dengan membedakan mana yang menjadi kebutuhan dan keinginan. Seringkali orang selalu membeli apa yang dia mau dengan kedok self reward. Namun, kalau tidak dikontrol, tentu kedok self reward ini bikin pengeluaran kamu malah makin besar dan akhirnya kebutuhan-kebutuhan penting lainnya tidak terpenuhi. Sebaiknya prioritaskan membeli hal-hal yang menjadi kebutuhan misalnya kebutuhan untuk makanan, pakaian untuk bekerja dan lain sebagainya. Apabila barang yang ingin kamu beli bukan termasuk barang yang urgent, kamu bisa menunda membelinya nanti. 8. Buat dana darurat Saat sedang mengelola keuangan pribadi, jangan lupa juga untuk membuat dana darurat. Dana darurat penting dimiliki bila sewaktu-waktu kamu membutuhkan uang dalam jumlah besar. Kamu tetap merasa aman karena tidak perlu menggunakan dana tabungan kamu. Apalagi saat masa pandemi seperti ini, di mana ekonomi sedang tidak stabil dan ada rentan terkena PHK, penting untuk memiliki dana darurat. Dana darurat pada seseorang bisa berbeda-beda, tergantung status dan pekerjaannya. Kalau kamu masih single, kamu bisa mengumpulkan dana darurat 3-6 kali dari pengeluaran bulanan kamu. Jika kamu sudah menikah dan memiliki tanggungan, maka dana darurat kamu sebaiknya 6-12 kali dari pengeluaran bulanan. Dana yang harus disisihkan untuk dana darurat adalah 5 persen dari penghasilan kamu. Jika dana darurat sudah terpenuhi, maka keuangan kamu bisa aman dan stabil, meskipun berada di kondisi pandemi seperti ini. Kamu bisa menghitung dana darurat dengan kalkulator di bawah ini. 9. Punya rekening berbeda Untuk mencegah berbelanja konsumtif terlalu banyak, kamu sebaiknya memiliki rekening yang berbeda. Satu rekening khusus untuk keperluan pribadimu selama satu bulan, satu rekening lagi khusus untuk tabungan. Sekarang, juga sudah banyak jenis rekening digital yang memiliki banyak fitur menarik dengan bunga yang cukup besar. Kamu bisa memilih rekening digital tersebut agar tabungan kamu bisa berkembang dengan baik. Punya rekening berbeda juga membantu kamu untuk tidak usil menggunakan uang yang memang khusus untuk tabungan. Hal ini juga membuat kamu lebih berhati-hati dalam membelanjakan uang karena jika uang habis, maka kamu tidak bisa mengambil uang tabungan di rekening berbeda. 10. Punya asuransi Ketika semuanya keuangan sudah direncanakan atau diatur dengan baik tetapi tidak memiliki asuransi maka keuangan kamu juga bisa berantakan. Sebab, dalam hidup pasti kamu akan menemukan berbagai macam risiko yang tidak pernah tahu kapan akan terjadi, misalnya terkena penyakit, mobil rusak, rumah kebakaran, hingga meninggal dunia. Kalau tidak ada proteksi finansial seperti asuransi, maka tabungan dan aset-aset yang kamu kumpulkan selama ini bisa ludes. Mengingat biaya rumah sakit, bengkel dan kerugian karena kebakaran rumah tidak sedikit. Sebagai proteksi kamu bisa membeli asuransi yang sedang dibutuhkan, misalnya disaat pandemi seperti ini kamu bisa membeli asuransi kesehatan dan juga asuransi jiwa yang bisa menanggung biaya rumah sakit hingga risiko meninggal dunia. Apabila sudah memiliki mobil, jangan lupa juga beli asuransi All Risk yang bisa memberikan pertanggungan untuk segala jenis kerusakan mobil, mulai dari lecet, terperosok, hingga hilang karena dicuri. Kamu bisa membandingkan polis dan premi antar produk asuransi di Lifepal dengan manfaat dan harga yang kompetitif. Itu dia 10 cara mengatur keuangan pribadi yang bisa kamu aplikasikan. Untuk mengetahui kapan kamu bisa merasakan kebebasan finansial, kamu bisa nih menghitungnya dengan kalkulator berikut ini. Contoh perencanaan keuangan pribadi Berikut ini contoh perencanaan cara mengatur keuangan menggunakan metode 503020 yang sering digunakan oleh pemula. Tiga kategori ini dibagi berdasarkan kebutuhan yang paling besar, yakni 50 persen untuk kebutuhan sehari-hari, 30 persen untuk kebutuhan lainnya seperti jalan-jalan, belanja, dan cicilan, dan 20 persen sisanya adalah untuk investasi atau menabung. Contoh cara mengatur keuangan gaji 2 juta Gaji Ani per bulannya adalah Rp2 juta, maka rencana pengelolaan keuangan Ani adalah sebagai berikut ini. Kebutuhan pribadi 50% x = Kebutuhan lainnya 30% x = Menabung dan investasi 20% x = Rp Berikut ini rincian tabel keuangan pribadi dari metode 503020 Kebutuhan pribadi KebutuhanBiayaMakan sehari-hari1 hari 2 kali makan Rp12 ribu = Rp24 ribu. Dalam satu bulan Keperluan mandi dan Transportasi Listrik dan Kebutuhan lainnya KebutuhanBiayaMembeli atau untuk kebutuhan Menabung atau investasi KebutuhanBiayaMenabung di bankRp200 ribuDana Contoh cara mengatur keuangan gaji 3 juta Gaji Tia per bulannya adalah Rp3 juta, maka rencana pengelolaan keuangan untuk gaji Rp3 juta adalah sebagai berikut ini. Kebutuhan pribadi 50% x = Kebutuhan lainnya 30% x = Menabung dan investasi 20% x = Rp Berikut ini rincian tabel keuangan pribadi dari metode 503020 Kebutuhan pribadi KebutuhanBiayaMakan sehari-hari1 hari 2 kali makan Rp15 ribu = Rp30 ribu. Dalam satu bulan mandi dan dan Kebutuhan lainnya KebutuhanBiayaMembeli atau untuk kebutuhan Menabung atau investasi KebutuhanBiayaMenabung di bankRp300 ribuDana Contoh cara mengatur keuangan gaji 4 juta Gaji Lia per bulannya adalah Rp4 juta, maka rencana pengelolaan keuangan gaji Rp4 juta adalah sebagai berikut ini. Kebutuhan pribadi 50% x = Kebutuhan lainnya 30% x = Menabung dan investasi 20% x = Rp Asuransi Kesehatan Cover RS 100%! Dapatkan Promo dan Konsultasi GRATIS! Berikut ini rincian tabel keuangan pribadi dari metode 503020 Kebutuhan pribadi KebutuhanBiayaMakan sehari-hari1 hari 3 kali makan Rp15 ribu = Rp45 ribu. Dalam satu bulan Keperluan mandi dan Transportasi Listrik dan Keperluan Kebutuhan lainnya KebutuhanBiayaMembeli Menabung atau investasi KebutuhanBiayaMenabung di Contoh laporan keuangan pribadi Setelah mengetahui cara mengatur keuangan pribadi dan bagaimana mengatur anggarannya, kini saatnya kamu mengetahui contoh laporan keuangan beserta simulasinya. Dengan contoh ini, akan memudahkan kamu dalam mengatur keuangan pribadi dan bisa membelanjakan uang dengan bijak. Apabila kamu menggunakan format excel dalam membuat laporan keuangan pribadi, berikut ini contoh template excel laporan keuangan pribadi yang bisa kamu ikuti. ABCDEFLaporan keuangan pribadi bulan November1NoTanggalKeteranganDebetKreditSaldo2110/11/ bulanan kopi dan Kamu bisa membuat tabel sederhana dengan format excel seperti di atas untuk mengatur keuangan kamu. Agar jumlah saldo bisa langsung terhitung otomatis, kamu harus menambahkan beberapa rumus excel seperti IF, OR, dan juga SUM. Atau agar lebih praktis, kamu bisa memanfaatkan aplikasi pencatatan keuangan google sheet yang sudah memiliki format otomatis. Jadi, nanti pengeluaran atau pemasukan kamu akan otomatis dikategorikan dan kamu juga bisa melihat laporannya dengan mudah. Berikut caranya Buka Pilih Monthly Budget Kamu tinggal mengisi kategori yang sudah disediakan Nantinya, google sheet akan membantu kamu dalam mengatur keuangan kamu secara otomatis, seperti berapa besaran pengeluaran per bulan, uang dikeluarkan untuk apa saja, dan lain sebagainya. Berikut contoh tampilan laporan keuangan pribadi bulanan di google sheet. Selain memanfaatkan excel, kamu juga bisa kok memanfaatkan aplikasi pencatatan keuangan lainnya yang lebih praktis karena bisa diakses melalui handphone masing-masing. Mengapa harus mengatur keuangan pribadi? Mengatur keuangan pribadi penting untuk mengetahui pengeluaran setiap bulannya. Tanpa adanya manajemen keuangan maka kondisi keuangan kamu akan berantakan, tidak sehat, bahkan kamu tidak bisa memiliki aset untuk masa depan. Berikut ini beberapa manfaat positif yang akan kamu dapatkan jika sudah mulai mengatur keuangan pribadi. 1. Bisa memiliki aset dan tabungan untuk masa depan Dengan disiplin mengatur keuangan sejak dini, kamu akan mendapatkan manfaat yang besar, salah satunya adalah memiliki tabungan yang banyak dan aset yang melimpah. Tak masalah jika di awal kamu harus menahan diri untuk membelanjakan uangmu sesuai dengan rencana yang dibuat karena kamu akan memetik hasilnya nanti saat sudah pensiun. Di masa pensiun nanti, kamu bisa merasakan jerih payahmu saat masih muda karena bijak dalam hal pengelolaan keuangan. 2. Mencegah hutang Disiplin dalam mengelola keuangan juga akan mencegah kamu dari jeratan hutang. Sebab, saat kamu tidak bisa mengontrol keinginanmu, kamu bisa saja kalap dan memilih membeli barang konsumtif dengan cara berhutang. Saat berhutang dan kamu tidak membayar, bunganya akan terus berjalan dan membuat utang kamu menumpuk. Akibatnya, semua aset yang kamu miliki pun harus direlakan untuk membayar utang. Dengan memiliki komitmen untuk mengatur keuangan dengan bijak, maka kamu tidak akan terpengaruh membeli barang-barang yang bisa membuat utang menumpuk. 3. Merasa lebih tenang Mengatur keuangan sesuai dengan kebutuhan dan porsinya akan membuat kamu lebih tenang karena tidak perlu mengambil dana tabungan. Semuanya sudah diatur dan memiliki batasannya sendiri. Apalagi jika kamu sudah menambahkan asuransi ke dalam kategori pengeluaran rutin, kamu tidak perlu pusing lagi apabila ada risiko-risiko di masa depan. Semua kerugian yang dialami akan ditanggung oleh asuransi. Tips dari Lifepal! FAQ seputar cara mengatur keuangan Bagaimana cara mengatur keuangan pribadi agar tidak boros? Kamu bisa mengatur keuangan pribadi dengan berbagai cara seperti memiliki dua rekening, mencatat setiap pengeluaran, memilah mana yang jadi kebutuhan atau keinginan, memiliki dana darurat, hingga memiliki asuransi sebagai proteksi finansial yang tepat. Kamu juga bisa memanfaatkan metode 503020 untuk mengatur keuangan kamu. Sebesar 50 persen digunakan untuk kebutuhan pribadi, 30 persen untuk kebutuhan lainnya, dan 20 persen untuk tabungan atau investasi. Mengapa penting memiliki asuransi? Asuransi memiliki manfaat memproteksi finansial kamu dari risiko-risiko kerugian yang bisa terjadi kapan saja. Beberapa risiko yang mungkin muncul seperti penyakit, kecelakaan, mobil rusak, hingga meninggal dunia. Dengan asuransi, kamu tidak perlu cemas karena kerugian tersebut akan ditanggung oleh perusahaan asuransi. Jadi, tabungan dan aset-aset kamu aman. Keuangan yang sudah kamu atur sesuai dengan pos-posnya pun tidak akan terganggu.
Bagian kita dalam mengelola keuangan sangatlah penting. Dari sini kita bisa belajar tentang tanggung jawab dan prioritas. Tuhan sudah lebih dahulu melakukan bagianNya sebagai pemilik owner, pengendali controller, dan penyedia provider. Setelah memahami bagian Tuhan, maka memahami bagian kita dalam mengelola keuangan keluarga adalah sama pentingnya. Seperti dua sisi mata uang, peran Tuhan dan peran kita berkesinambungan menjadi satu nilai yang penuh kuasa dan aplikatif dalam kehidupan kita berkeluarga. Berikut adalah peran kita dalam mengelola apa yang sudah Tuhan percayakan Menjadi Hamba yang Dipercaya steward Saat kita mengerti bahwa Tuhan adalah pemilik segalanya, maka kita juga secara otomatis menjadi hamba yang dipercaya untuk mengatur segala sesuatu steward. Seperti Yusuf sebagai orang kepercayaanâ, kita tidak akan sembarangan mengelola apa yang sudah dipercayakan oleh Tuhan. Di satu pihak, beban yang untuk memilikiâ juga telah Tuhan angkat, karenanya kita tidak takut kehilangan. Kita hanya perlu menjalankan dan mengelola apa yang dipercayakan dengan setia dan bertanggung jawab. 5 apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? 6 Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat 7 Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya. Maz 85-7 2. Setia dalam segala hal faithful Sebagai hamba yang dipercaya, kita harus setia dengan apapun yang kita miliki. Kita harus terbukti di hadapan Tuhan dan di hadapan keluarga bahwa kita dapat dipercaya dan setia. Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai. 1 Kor 42 Bukan soal banyak atau sedikit jumlahnya, semua yang sudah dipercayakan kepada kita, kita harus mengelolanya dengan baik. Seperti perumpaan tentang talenta. 14 âSebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. 15 Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. 21 Maka kata tuannya itu kepadanya Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara Mat 2514-15, 21 Kedua hamba yang menerima dua talenta dan lima talnta menerima pujian dan penghargaan yang sama karena mereka telah mengusahaan dengan setia dan bertanggung jawab. Yang menjadi tolok ukur Tuhan dalam mengelola milik kita bukanlah jumlahnya, melainkan kesetiaan dan tanggung jawab. Hamba yang diberikan satu talenta tidak melakukan apapun. Oleh karena itulah dia juga tidak menerima apapun, bahkan apa yang dia punya diambil daripadanya. 3. Mencukupkan diri dalam segala hal be content 11 Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. 12 Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Filipi 411-12 Ternyata untuk mencukupkan diri be content, kita harus belajar. Bahkan Rasul Paulus pun sangat mengerti hal ini karena dia sudah melewati berbagai macam keadaan, baik susah maupun senang. Tetapi rahasia terbesar untuk kita dapat bertahan dan menanggung segala perkaraâ adalah kita belajar mencukupkan diri, dan bergantung kepada Yesus yang memberi kekuatan. Pertanyaan renungan Apakah dari peran kita di atas ada yang sudah kita kerjakan? Seberapa jauh kita telah belajar dan aplikasikan kesetiaan dan mencukupkan diri? Materi ini digunakan untuk Komsel Life Gereja Kristen Sangkakala Indonesia jemaat Betlehem. Tuhan Yesus memberkati.
tips mengatur keuangan menurut firman tuhan